Efek Minuman Bersoda, Segar Di Mulut Tetapi Di Ginjal Tidak
Siapa yang tidak suka, makan ditemani dengan segelas minuman bersoda yang dingin dan sejuk. Apalagi jika diminum di siang hari yang panas, dengan ditemani hamburger yang lezat. Ya, inilah yang kerap dihidangkan oleh banyak pramusaji restoran cepat saji di Indonesia. Sajian minuman bersoda memang pilihan paling menggoda, selain harganya juga yang tidak terlalu mahal. Namun, tahukan Anda, efek minuman bersoda yang segar di mulut ini ternyata tidak ramah untuk ginjal.
Disebutkan di sebuah universitas di Jepang, bahwa seseorang yang gemar mengkonsumsi minuman bersoda setiap harinya, pada pemeriksaan labolatorium lanjutan, ditemukan adanya protein dalam urin mereka. Penemuan protein dalam urin ini sebagai salah satu bukti, bahwa adanya kerusakan atau penurunan fungsi pada ginjal.
Memang, efek minuman bersoda sering dibahas sebelumnya. Bukan hanya tidak baik untuk ginjal, gula dalam minuman bersoda pun dianggap berkadar tinggi, sehingga rentan menyebabkan tingginya gula darah seseorang, dan bahkan bisa menjadi penyebab obesitas.
~ Seorang Profesor dari University od North Carolina (UNC) menyebutkan bahwa, jika ada sesuatu makanan atau minuman yang bahayanya hampir menyerupai rokok, jawabannya adalah minuman bersoda. Minuman dengan kadar gula tinggi ini berpeluang meningkatkan penyakit diabetes type 2 sebanyak 20%, sekalipun anda hanya mengkonsumsinya 350 ml sehari.
~ Studi lainnya yang dipimpin oleh Ryohei Yamamoto, MD, PhD dari Osaka University Graduete School of Medicine, menyebutkan bahwa mengkonsumsi dua atau lebih botol minuman bersoda dalam sehari sangat berhubungan dengan risiko proteinurea, yaitu terdapatnya protein dalam urin, akibat penurunan fungsi ginjal. Efek minuman bersoda ini juga akan mempengaruhi fungsi organ lainnya, seperti pembuluh darah dan jantung. Terlebih jika ia telah menyebabkan penurunan fungsi ginjal.
~ Dr. Anil Agarwal, dokter spesialis ginjal di Ohio State Universitu mengatakan juga bahwa untuk saat ini tidak ada batasan yang pasti berapa banyak gula yang sebaiknya dikonsumsi seseorang dalam satu hari. Namun menurutnya, jika seseorang mengkonsumsi sekaleng minuman soda, ia telah melebihi batas yang dianjurkan untuk konsumsi gula dalam sehari. Hal ini mengindikasikan betapa tingginya kadar gula dalam sekaleng soda.
Di zaman serba praktis ini, minuman bersoda adalah pilihan paling sederhana untuk melegakan tenggorokan Anda. Anda bisa menikmati kapan saja, dan dengan cara apapun minuman ini tetap menyegarkan. Penelitian-penelitian tentang efek minuman bersoda dengan kejadian diabetes mellitus ataupun hipertensi, dilakukan untuk mengingatkan semua orang betapa minuman yang diidolakan sejuta umat ini bisa membawa Anda pada masalah kesehatan. Mungkin, mengkonsumsi sesekali saja tidak masalah untuk Anda, namun jangan dijadikan minuman rutin.
Jika Anda berkunjung ke Mall, sebaiknya minuman bersoda yang biasa tersaji di atas meja makan Anda, kali ini diganti dengan air putih saja. Menjaga ginjal adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan organ tubuh lainnya.,-obat herbal gagal ginjal akut,-obat ginjal mengecil alami,-obat ginjal bocor herbal
Disebutkan di sebuah universitas di Jepang, bahwa seseorang yang gemar mengkonsumsi minuman bersoda setiap harinya, pada pemeriksaan labolatorium lanjutan, ditemukan adanya protein dalam urin mereka. Penemuan protein dalam urin ini sebagai salah satu bukti, bahwa adanya kerusakan atau penurunan fungsi pada ginjal.
Memang, efek minuman bersoda sering dibahas sebelumnya. Bukan hanya tidak baik untuk ginjal, gula dalam minuman bersoda pun dianggap berkadar tinggi, sehingga rentan menyebabkan tingginya gula darah seseorang, dan bahkan bisa menjadi penyebab obesitas.
~ Seorang Profesor dari University od North Carolina (UNC) menyebutkan bahwa, jika ada sesuatu makanan atau minuman yang bahayanya hampir menyerupai rokok, jawabannya adalah minuman bersoda. Minuman dengan kadar gula tinggi ini berpeluang meningkatkan penyakit diabetes type 2 sebanyak 20%, sekalipun anda hanya mengkonsumsinya 350 ml sehari.
~ Studi lainnya yang dipimpin oleh Ryohei Yamamoto, MD, PhD dari Osaka University Graduete School of Medicine, menyebutkan bahwa mengkonsumsi dua atau lebih botol minuman bersoda dalam sehari sangat berhubungan dengan risiko proteinurea, yaitu terdapatnya protein dalam urin, akibat penurunan fungsi ginjal. Efek minuman bersoda ini juga akan mempengaruhi fungsi organ lainnya, seperti pembuluh darah dan jantung. Terlebih jika ia telah menyebabkan penurunan fungsi ginjal.
~ Dr. Anil Agarwal, dokter spesialis ginjal di Ohio State Universitu mengatakan juga bahwa untuk saat ini tidak ada batasan yang pasti berapa banyak gula yang sebaiknya dikonsumsi seseorang dalam satu hari. Namun menurutnya, jika seseorang mengkonsumsi sekaleng minuman soda, ia telah melebihi batas yang dianjurkan untuk konsumsi gula dalam sehari. Hal ini mengindikasikan betapa tingginya kadar gula dalam sekaleng soda.
Di zaman serba praktis ini, minuman bersoda adalah pilihan paling sederhana untuk melegakan tenggorokan Anda. Anda bisa menikmati kapan saja, dan dengan cara apapun minuman ini tetap menyegarkan. Penelitian-penelitian tentang efek minuman bersoda dengan kejadian diabetes mellitus ataupun hipertensi, dilakukan untuk mengingatkan semua orang betapa minuman yang diidolakan sejuta umat ini bisa membawa Anda pada masalah kesehatan. Mungkin, mengkonsumsi sesekali saja tidak masalah untuk Anda, namun jangan dijadikan minuman rutin.
Jika Anda berkunjung ke Mall, sebaiknya minuman bersoda yang biasa tersaji di atas meja makan Anda, kali ini diganti dengan air putih saja. Menjaga ginjal adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan organ tubuh lainnya.,-obat herbal gagal ginjal akut,-obat ginjal mengecil alami,-obat ginjal bocor herbal
0 komentar:
Posting Komentar